Sabtu, 23 Mei 2009

KH. RUHIAT, CIPASUNG, TASIKMALAYA

Nara Sumber : KH. Dudung (Putra KH. Ruhiat)

Ditembak Belanda
KH. Ruhiat adalah salah seorang tokoh Islam yang ikut berjuang mengusir penjajah dari Bangsa Indonesia. Beliau termasuk penggerak perlawanan rakyat melawan Belanda di daerah Jawa Barat, khususnya di Tasikmalaya. Pada suatu hari Belanda datang ke pondok pesantren tempat tinggal beliau. Pada saat itu KH. Ruhiat sedang mengimami sholat di masjid pondok pesantrennya. Tiba-tiba Belanda yang sangat membenci para pejuang kemerdekaan melepaskan tembakan kearah KH. Ruhiat. Allah mentakdirkan bahwa yang terkena oleh tembakan sampai meninggal dunia adalah santri sedangkan beliau selamat.


Didatangi oleh gerombolan
Peristiwa ini terjadi setelah masa penjajahan. Pada suatu hari sekelompok orang yang tidak dikenal mendatangi pondok pesantren KH. Ruhiat. Gerombolan tersebut langsung menuju tempat kediaman beliau. Dari cara-cara mereka bertamu, jelaslah bahwa gerombolan itu bermaksud tidak baik. Dengan cara yang tidak sopan mereka memaksa KH. Ruhiat untuk mengikuti mereka. Saat itu , KH. Ruhiat membaca keadaan dan tidak menuruti permintaan orang-orang yang tidak dikenal itu. Karena merasa kesal permintaan mereka tak dituruti , akhirnya para gerombolan itu masuk menerobod masuk ke kamar KH. Ruhiat . Kemudian mereka beramai-ramai mengangkat KH. Ruhiat dengan maksud mengambil KH. Ruhiat secara paksa. Akan tetapi gerombolan itu , meskipun jumlah mereka banyak, mereka tetap tidak mampu mengangkat tubuh KH. Ruhiat yang sedang terbaring ditempat tidur. Melihat kejadian luar biasa itu , para gerombolan memutuskan untuk meninggalkan pondok pesantren KH. Ruhiat. Mereka tidak berhasil menculik KH. Ruhiat karena ketidak mampuan mereka mengangkat tubuh beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar